Fisio-Mandiri

Sabtu, 26 Oktober 2013

Satu Langkah yang menentukan!!!

Setiap orang memang mempunyai karakter yang berbeda-beda, dan sifat orang itu unik untuk dipahami. Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Para sahabat rosul pun tetap pada keunikannya masing-masing. Abu bakar as , Umar bin khatab as, Ustman bin afan as, dan Ali as pun memiliki keunikan masing-masing. Begitu pun dengan istri Rasulullah Saw Siti khadijah, Siti Aisyah, mereka pun hadir dengan keunikan masing-masing. Potensi yang bisa digunakan untuk meraih sukses pun sesuai dengan keunikan masing-masing. Kita memang tidak tahu seberapa potensi kita. Tapi alangkah lebih baik kita mengoptimalkan potensi kita.

Tidak ada puncak untuk menjadi yang lebih baik di dunia ini, namum puncak yang terbaik adalah di akhirat. Jadi selama kita masih ada di dunia, kita masih bisa memperbaiki diri kita. Kita jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan jadikan hari esok lebih baik dari hari ini.


"barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, merugilah dia. jika hari ini lebih buruk dari kemarin, dia celaka. Dan beruntunglah bila hari ini lebih baik dari hari kemarin" (HR. BUKHARI)

Namun jangan salah kaprah, menjadi diri kita sendiri bukan berarti menjadi semaunya kita sendiri. Kita menjadi diri sendiri pun ada acuannya untuk kita jadikan pedoman hidup yang lebih baik . Menjadi pribadi muslim idealnya mengetahui sebagai apa dan untuk apa ia diciptakan, untuk kemudian dengan keunikan dirinya yang mengacu pada pedoman islam melakukan amal unggulan. Menjadi dirimu, sebaik-baiknya dirimu semata-mata untuk menjalankan ibadah kepada NYA, guna mendapatkan ridha dan rahmat NYA kelak.

Mudah untuk menjadi diri sendiri, kuncinya adalah rasa syukur. Mensyukuri atas segala yang diberikan Allah. Diantara cara syukur kita sebagai orang muslim adalah menunjukan identitas kemusliman kita, nilai-nilai dan gaya hidup kita yang berbeda dengan gaya hidup yang lain. Menjadi diri seorang muslim, berarti menjadi individu yang mewarnai, bukan terwarnai

Menjadi diri sendiri. Itulah yang membedakan kita dengan orang lain, terlebih dengan kapasitas ilmu yang kita miliki, terutama ilmu agama. Tak bisa dipungkiri bahwa disekitar kita pastilah ada pribadi-pribadi yang jika dilihat dari sikap dan keseharian nya jauh dari kebaikan. Tapi cobalah perhatikan mereka, jangan-jangan mereka berbuat seperti itu karena mereka memang tidak tahu ilmu nya. Jangan sampai diri kita yang seringkali sadar hal-hal yang dilarang Allah untuk kita lakukan, kita yang punya ilmunya, kita yang tahu ilmunya, tapi selanjutnya, kita melanggarnya.

“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang apabila melakukan sesuatu, dia melakukan dengan sebaik-baiknya.”(HR. Baihaqi)
Dan akhirnya seperti dikutip dari buku best sellernya Ippo santosa yang berjudul 10 wasiat terlarang yaitu 3M >>> Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kesil< Mulai dari sekarang<<<<
Selalu ada cara dan berbagai hal yang bisa kita lakukan untuk mencapai kesuksesan sesuai dengan apa yang kita cita-citakan, maka sesungguhnya setiap manusia yang lahir kedunia sudah membawa bendera kesuksesanya masing-masing tergantung dengan seberapa keras usaha kita untuk mencapainya...
dan satu lagi selain usaha yang keras kita juga harus berfikir cerdas,,, dengan begityu kita tidak hanya mengandalkan tenaga diri kita, karena lama-lama bisa capek sendiri, tapi dengan berfikir cerdas kita mampu bekerja serasa tidak bekerja,...
okey akhir kata ingat jangan pernah menjadi seorang NATO (Not Action Talk Only)
 Ato kayak iklan salah satu rokok ternama di indonesia yang pernah tayang di televisi Talk Less Do More...

To be continues...